Kamis, 01 November 2012

ciliata


CILIATA
1.  CIRI-CIRI CILIATA (CILIOPHORA)
A. Habitat
Ciliata hidup di air tawar, di tanah, dan ada yang hidup sebagai parasit.
B.  Struktur Tubuh
a)      Kebanyakan Ciliata berbentuk asimetris kecuali ciliate primitif, yang berbentuk simetris radial.
b)      Tubuh terbuat dari partikel, yaitu lapisan luar yang tersusun dari sitoplasma padat.
c)      Tubuh diselimuti oleh silia. Silia yang menyelubungi seluruh permukaan  tubuh utama disebut silia somatic. Silia ini pada sejumlah spesies diubah menjadi gelang, bulu kejut , dan jambul, tetapi ada pula yang semua silianya hilang. Silia ini merupakan alat gerak dari ciliate.
d)     Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi seluler. Mikronukleus merupakan bahan inti yang dipertukarkan selama konjungasi.
e)      Ciliata tidak punyai struktur khusus untuk pertukaran udara dan ekskresi, tetapi mempunyai organel yang berfungsi menjaga keseimbangan air di dalam tubuhnya, yaitu vakuola kontraktil. Cara menjaga keseimbangan air adalah sebagai berikut. Vakuola kontraktil secara bertahap meningkat ukurannya. Ketika mencapai ukuran tertentu, vakuola secara cepat mengosongkan isinya melalui saluran dalam pelikel. Kemudian vakuola diisi air kembali, demikian seterusnya.
f)       Ciliate merupakan hewan monoseluler. Sel-selnya dilapisi pelikel sehingga membentuknya tetap .
g)      Protoplasmanya relatif tetap.
2. SISTEM REPRODUKSI CILIATA
Cara reproduksi ciliata dapat di lihat pada Paramecium. Paramecium berkembang biak sama seperti yang lain , yaitu dengan cara aseksual dengan pembelahan biner  (Aseksual) dan dengan cara seksual melalui konjugasi. Paramecium berkembang biak dengan cara pembelahan biner yaitu satu sel membelah menjadi dua, kemudian menjadi 4, dan 8, dan seterusnya. Pembelahan ini di awali dengan pembelahan makronukleus, setelah itu terjadi penggentingan membran plasma dan akhirnya terbentuk dua sel anak. Secara seksual Paramecium juga dapat berkembang biak secara kawin ( seksual ), yaitu dengan cara konjugasi.

3. KLASIFIKASI CILIATA (CILIOPHORA)
Kelas Ciliata dibagi menjadi empat ordo sebagai berikut :
a)      Ordo Holotricha
Ciri-ciri Holotricha :
1)      Mempunyai satu silia pendek berukuran sama yang mengililingi seluruh permukaan tubuhnya, dan
2)      Hidupnya bebas atau sebagai parasit.
Contohnya adalah : Didinium, Paramecium caudatum, dan Ichtyophtirius
b)      Ordo Spirotricha
Ciri-ciri Spirotricha :
1)      Mempunyai dua silia yang berbeda bentuk maupun ukurannya, dan
2)      Silia yang besar tersusun melingkar bagian mulutnya, sedangkan silia kecil mengelilingi seluruh tubuhnya.
Contohnya :Srylonichia, Euplotes, Balantidium, dan Diplodinium
c)      Ordo Peritrica
Ciri-ciri dari Peritrica adalah memiliki silia besar berbentuk spiral yang terdapat di sekeliling periston (mulut), sedangkan pada bagian lain dari tubuhnya tidak diliputi silia. Contohnya adalah : Opercularia, Trichodina, Epistylis, dan Vorticella.
d)     Ordo Chonotricha
Ciri-ciri dari Chonotricha adalah mempunyai silia yang terdapat pada bagian anterior (depan atau muka). Contohnya adalah : Spirochona
e)      Ordo Suctoria
(1)   Selain empat ordo yang telah disebutkan sebelumnya, masih ada satu golongan hewan yang disebut sucicria.
(2)   Pada waktu muda hewan ini bersilia sehingga ahli memasukkannya ke dalam kelas Ciliata. Namun, hewan dewasa tidak bersilia sehingga beberapa ahli lainnya memisahkan hewan ini dari Ciliata.
Ciri-ciri dari Suctoria adalah :
1)      Hewan dewasa tidak bersilia dan hidup secara mandiri
2)      Mempunyai tentakel yang berfungsi meletakkan diri pada suatu benda dan untuk menusuk serta mengisap mangsanya
3)      Beberapa jenis di antaranya nersifat parasit
4)      Cara makannya holozoik
5)      Bereproduksi dengan membentuk tunas
Contohnya adalah : Acineta, Ephelota, Trichophyra (parasit pada insang ikan), Allantosoma (parasit pada usus kuda), dan Tokophyra quadripartita.

4. PERANAN CILIATA BAGI KEHIDUPAN
Ciliata menguntungkan :
a)      Didinium, mirip ceret bertangkai. Didinium juga sebagai predator di air tawar.
b)      Stentor, mirip terompet, hidupnya secara bebas.
c)      Paramecium caudatum
Ciliata merugikan :
Balantidium coli, hidup parasit di dalam usus manusia dan dapat menyebabkan gangguan pada perut, dan juga dapat menyebabkan diare berdarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar