Pantun jenaka
Pergi
berlatih menari Bali
Tidak
perlu membawa jala
Si
paman tertawa geli
Melihat
kambing bermain bola
Pantun percintaan
Ke
desa belajar membatik
Bukan
belajar membuat bata
Hey
gadis berwajah cantik
Membuat
diriku jatuh cinta
Oleh : Kadek Dwi Pradnya Andrastea
Xc / No 14
Diriku dan Dirimu | bukan Dirinya |
Saaat diriku
berada dalam kelam
Ketika jiwa dan
ketulusan hati
Terhunus oleh
kepalsuan cinta
Engkau hadir
dengan seberkas sinar kecil
Bagai
kunang-kunang pemberi harapan
Meski cahayanya
kecil namun tetap gemerlap
Saat aku lemah
dan jatuh tak berdaya
Karena dirinya
yang tak mengerti arti ketulusan
Tapi tangan
kecilmu tetap setia merangkul diriku
Menjadi tempatku
bersandar dan berbagi
Aku hanyut dalam
luka hati
Berbalut
dinginnya raga yang sepi
Detik demi detik
kau isi waktuku
Membimbing diri
ini keluar dari jurang kebencian
Tak pernah
terbesit dalam relung
Tak pernah
terlintas dalam benak ini
Tapi hati ini
berkata lain
Kini hatiku yang
memilihmu
Kau lukiskan
senyum diwajah ini
Menghapus semua racun
dalam hati
Kau ganti dengan
cinta suci dan kasih
Kau telah
membuka mata buta ini
Tentang arti
ketulusan cinta
Sekarang aku tau
Aku percaya dan
aku yakin
Dan itu pasti
Cinta adalah
Diriku dan Dirimu bukan Dirinya
Oleh : Kadek Dwi Pradnya Andrastea
Xc / No 14
Puisi ini kupersembahkan untukmu yang disana